PENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT PADA BELUT
PENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT
PADA BELUT
KLASIFIKASI
Class : Pisces
Sub
Class :
Teleoski
Ordo :
Syunbrnchoidae
Famili :
Syubranchidae
Genus : Fluta
Spesies : Fluta alba
Jenis ikan yang tidak mempunyai sirip atau anggota lain
untuk bergerak, tidak mempunyai sisik, dan kulitnya licin mengeluarkan lendir,
mata kecil tertutup kulit, gigi runcing kecil berbentuk kerucut.
HABITAT
Ikan
ini lebih menyukai hidup didalam Lumpur atau genangan air tawar yang tak
mengalir dan tidak betah kena cahaya mampu
hidup dalam air dengan kadar oksigen yang sangat rendah.
Bersifat hemaphrodit, kelamin betina (berukuran ±
10-30 cm) jantan (ukurannya diatas 30 cm).
Kebiasaan
makan bersifat Carnivora atau pemakan daging, dimasa kecil suka makan jasad
renik dari jenis zooplankton atau zoobenthos. Belut dewasa memakan jenis
binatang yang lebih besar lagi seperti larva serangga, cacing , jentik, siput bahkan benih ikan kecil.
REPRODUKSI DAN PERKEMBANGBIAKAN
Secara alami belut berkembang biak setahun
sekali, perkawinan terjadi pada malam hari dengan suhu ± 20°C, dijaga oleh belut jantan dalam sarang
sampai menetas dan akan menetas setelah 9 – 10 hari.B
Belut
yang panjangnya antara 20 – 30 cm, ini merupakan belut betina yang siap kawin.
Belut
yang panjangnya sudah lebih dari 40 cm, ini merupakan belut yang berfungsi
sebagai pejantan,
HAL-HAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYAKIT BELUT
Belut
merupakan Pest, Competitor serta sebagai Predator bagi ikan ikan
air tawar lainnya.
Sampai
saat ini belum ada referensi / literature yang mengindentifikasi tentang Hama
dan Penyakit yang menyerang belut, dan tidak jarang terjadi hama/predator
sebangsa atau jenis crusteceae yang berfungsi sebagai patogen pembawa penyakit
menjadi makanan empuk bagi ikan ini (belut).
Dari
hasil pengamatan pengalaman dilapangan penyebab kematian belut mendadak atau
belut mengalami kematian yang cepat, disebabkan hanyalah karena factor
perlakuan/penanganan saat penangkapan atau panen, yang mengakibatkan belut
sering stress (penurunan system kekebalan tubuh), hilangnya keseimbangan serta
produksi Mucus pada tubuh yang
tidak normal.
TINDAKAN PREVENTIF UNTUK MENCEGAH KEMATIAN BELUT
KEADAAN/ KONDISI
|
PENYEBAB/DIAGNOSA
|
PENCEGAHAN
|
KEMUNGKINAN PENCEGAHAN SECARA ALAMI
|
Stress
|
Dalam melakukan penangkapan / panen dialam sering memakai
alat yang dapat melukai atau racun dari getah tanaman dan sejenis belerang.
|
*Hindarkan terjadinya iritasi atau luka saat melakukan
penangkapan / panen.
*Jangan biasakan melakukan penangkapan belut dengan bahan
beracun atau sejenisnya yang juga dapat merusak kelestarian/
lingkungan.
|
*Setelah melakukan penangkapan / panen tempatkan belut
dalam bak penanmpungan yang terlindung cahaya dan banyak kandungan oksigen.
* Kalau terjadi
luka /iritasi dapat diberi anti septic dengan daun sirih atau dengan merendam
dalam larutan FK
* Jika
menangkap dengan mempergunakan getah akar setelah ditangkap segera masukan
kedalam air yang jernih dan banyak mengandung oksigen .
|
Komentar
Posting Komentar